Alasan Lily Evans lebih memilih James Potter daripada Severus Snape
Lily Evans dan Severus Snape adalah dua karakter yang sangat kompleks dan menarik dalam seri Harry Potter. Keduanya memiliki perasaan yang sama terhadap Lily, tetapi pada akhirnya, Lily memilih James Potter daripada Snape.
Ada beberapa alasan mengapa Lily memilih James. Pertama, kepribadian. Lily adalah orang yang baik hati, lembut, dan perhatian. Dia menyukai orang-orang yang juga memiliki sifat-sifat tersebut. James, pada awalnya, memang merupakan seorang pembully, tetapi dia mulai berubah menjadi orang yang lebih baik di tahun-tahun terakhirnya di Hogwarts. Dia menjadi lebih dewasa, lebih bijaksana, dan lebih perhatian terhadap orang lain. Hal ini menarik bagi Lily, dan dia mulai menyukai James.
Salah satu contoh perubahan kepribadian James yang menarik perhatian Lily adalah saat dia melindungi Lily dari Sirius Black dan Remus Lupin. Pada saat itu, Sirius dan Remus berencana untuk mengerjai Snape dengan menjebaknya di pohon Whomping Willow. Lily tahu bahwa Snape akan terluka, jadi dia mencoba untuk menghentikan mereka. Namun, Sirius dan Remus tidak mendengarkannya. Saat itulah, James datang dan menolong Lily. Dia menggunakan mantra "Levicorpus" untuk mengangkat Sirius ke udara dan menindasnya ke tanah. Lily sangat terkesan dengan tindakan James tersebut. Dia menyadari bahwa James adalah orang yang berani dan rela melindungi orang lain, bahkan orang yang dia benci.
Selain itu, James juga mulai menunjukkan perhatiannya terhadap Lily. Dia sering memberinya hadiah dan mengajaknya berkencan. Hal ini membuat Lily merasa dicintai dan dihargai.
Kedua, nilai-nilai. Lily dan James memiliki nilai-nilai yang sama. Mereka berdua percaya pada kebaikan, keadilan, dan cinta. Mereka juga sama-sama menentang penyihir hitam dan Voldemort. Hal ini membuat mereka menjadi pasangan yang cocok.
Lily dan James sering berdiskusi tentang nilai-nilai ini. Mereka saling mendukung dan menguatkan satu sama lain. Hal ini membuat mereka semakin dekat dan saling memahami.
Ketiga, persamaan. Lily dan James memiliki banyak kesamaan. Mereka berdua berasal dari keluarga penyihir yang baik, mereka berdua berbakat dalam sihir, dan mereka berdua memiliki selera humor yang sama. Hal ini membuat mereka merasa nyaman dan diterima bersama.
Lily dan James sering menghabiskan waktu bersama untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai. Mereka bermain Quidditch bersama, belajar bersama, dan hanya mengobrol sekadarnya. Hal ini membuat mereka semakin mengenal satu sama lain dan semakin saling mencintai.
Sebaliknya, Severus Snape memiliki kepribadian yang sangat berbeda dari Lily. Dia adalah orang yang dingin, sinis, dan pendendam. Dia juga memiliki ketertarikan pada sihir hitam, yang bertentangan dengan nilai-nilai Lily. Hal ini membuat hubungan mereka menjadi semakin sulit.
Lily tidak menyukai sifat-sifat Snape yang dingin dan sinis. Dia merasa bahwa Snape tidak pernah benar-benar menerimanya apa adanya. Selain itu, Lily juga tidak setuju dengan ketertarikan Snape pada sihir hitam. Hal ini membuat Lily khawatir tentang masa depan Snape.
Puncak dari hubungan Lily dan Snape adalah saat Snape menyebut Lily sebagai "Mudblood". Hal ini merupakan penghinaan yang sangat menyakitkan bagi Lily, karena dia adalah seorang Muggle-born. Lily tidak bisa memaafkan Snape atas penghinaan tersebut, dan hubungan mereka pun semakin memburuk.
Pada akhirnya, Lily lebih memilih James Potter daripada Severus Snape. Keputusan ini mungkin tidak mudah bagi Lily, karena dia juga mencintai Snape. Namun, dia memutuskan untuk mengikuti hatinya, dan dia menikah dengan James.
Keputusan Lily untuk memilih James Potter daripada Severus Snape adalah keputusan yang kompleks. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusannya, termasuk kepribadian, nilai-nilai, dan persamaan mereka.
Komentar
Posting Komentar