Mengapa Orang Depresi Rentan Menyakiti Diri Sendiri



Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat, dan perubahan suasana hati yang parah. Depresi dapat menyebabkan berbagai gejala fisik dan emosional, termasuk:

Gejala fisik: kelelahan, insomnia, perubahan nafsu makan, sakit kepala, sakit perut, dan masalah seksual

Gejala emosional: kesedihan, putus asa, perasaan bersalah, hilang minat, kesulitan berkonsentrasi, dan pemikiran tentang kematian atau bunuh diri

Perilaku menyakiti diri sendiri, atau self-harm, adalah salah satu gejala yang sering dijumpai pada orang depresi. Self-harm adalah tindakan melukai diri sendiri dengan sengaja, tanpa tujuan untuk bunuh diri. Perilaku ini dapat berupa:

Menyayat atau melukai diri sendiri dengan benda tajam, seperti silet, pisau, atau pecahan beling

Menabrakkan diri ke dinding atau benda keras lainnya

Membakar diri sendiri

Mengonsumsi obat-obatan atau alkohol secara berlebihan

Melakukan perilaku berisiko, seperti mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi atau melakukan hubungan seks tanpa pengaman

Mengapa orang depresi cenderung menyakiti diri sendiri?

Ada beberapa alasan mengapa orang depresi rentan menyakiti diri sendiri. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Untuk mengalihkan rasa sakit emosional

Depresi dapat menyebabkan rasa sakit emosional yang intens, seperti kesedihan, kecemasan, dan kemarahan. Orang yang depresi mungkin merasa bahwa mereka tidak dapat mengatasi rasa sakit emosional ini, sehingga mereka menggunakan self-harm sebagai cara untuk mengalihkan perhatian darinya.

Misalnya, seorang anak yang merasa sedih karena ditinggal oleh orang tuanya mungkin akan melukai dirinya sendiri dengan cara memotong tangan. Hal ini dilakukannya untuk mengalihkan rasa sedihnya dan merasa lebih baik secara fisik.

Untuk menghukum diri sendiri

Orang yang depresi sering kali memiliki perasaan negatif tentang diri mereka sendiri, seperti merasa tidak berharga, tidak berguna, atau bersalah. Mereka mungkin menggunakan self-harm sebagai cara untuk menghukum diri sendiri atas perasaan-perasaan negatif ini.

Misalnya, seorang remaja yang merasa bersalah karena melakukan kesalahan mungkin akan membakar dirinya sendiri. Hal ini dilakukannya untuk menghukum dirinya sendiri atas kesalahan yang telah diperbuatnya.

Untuk mendapatkan perhatian

Orang yang depresi mungkin merasa bahwa mereka tidak mendapatkan cukup perhatian dari orang lain. Mereka mungkin menggunakan self-harm sebagai cara untuk menarik perhatian orang lain dan mendapatkan dukungan.

Misalnya, seorang wanita yang merasa kesepian mungkin akan mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan. Hal ini dilakukannya untuk menarik perhatian orang lain dan mendapatkan perhatian dari mereka.

Untuk merasakan sesuatu

Depresi dapat menyebabkan perasaan mati rasa emosional. Orang yang depresi mungkin merasa bahwa mereka tidak merasakan apa-apa lagi, baik positif maupun negatif. Mereka mungkin menggunakan self-harm sebagai cara untuk merasakan sesuatu, bahkan jika itu adalah rasa sakit fisik.

Misalnya, seorang pria yang merasa putus asa mungkin akan membenturkan kepalanya ke dinding. Hal ini dilakukannya untuk merasakan sesuatu, bahkan jika itu adalah rasa sakit fisik.

Dampak self-harm pada orang depresi

Self-harm dapat memiliki dampak yang signifikan pada orang depresi. Self-harm dapat menyebabkan:

Peningkatan rasa sakit emosional

Self-harm dapat memperburuk rasa sakit emosional yang dialami oleh orang depresi. Hal ini karena self-harm dapat menyebabkan perasaan bersalah, malu, dan dijauhi oleh orang lain.

Peningkatan risiko bunuh diri

Self-harm dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Hal ini karena self-harm dapat menyebabkan orang depresi menjadi lebih putus asa dan kehilangan harapan.

Masalah kesehatan fisik

Self-harm dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, seperti infeksi, pendarahan, dan kerusakan jaringan.

Penanganan self-harm

Penanganan self-harm harus dilakukan oleh profesional kesehatan mental. Penanganan self-harm dapat meliputi:

Terapi

Terapi adalah salah satu bentuk penanganan self-harm yang paling efektif. Terapi dapat membantu orang depresi untuk memahami penyebab self-harm dan mengembangkan keterampilan untuk mengatasinya.

Obat-obatan

Obat-obatan dapat digunakan untuk membantu mengurangi gejala depresi, seperti rasa sedih, kecemasan, dan kemarahan.

Penting untuk diingat bahwa self-harm bukanlah solusi untuk mengatasi depresi. Self-harm hanya akan memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko bunuh diri. Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami perilaku self-harm, segera cari bantuan profesional.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jawa dalam Percakapan Masyarakat Melayu Malaysia

Peran Uang dan Kredit Makro dalam Membangun Dunia Pasca Perang Dunia II

Rahasia di Balik Kesuksesan Global Orang Jerman