Bandara Kertajati Majalengka dan Kegagalan Mimpi Berbentur Realita

 


Bandara Kertajati di Majalengka awalnya diharapkan menjadi pilar kebanggaan dan pusat mobilitas di Jawa Barat. Namun, sepertinya perjalanan menuju keberhasilan masih penuh dengan tantangan. Dalam artikel ini, kita akan merinci beberapa faktor yang meruncingkan perjalanan panjang pembangunan bandara ini.

Kurangnya Aksesibilitas

Sebuah bandara tak hanya membutuhkan landasan yang luas dan bangunan megah, tetapi juga aksesibilitas yang optimal. Di sektor Tol Cisumdawu, khususnya Seksi 4 dan 5, pembangunan belum rampung sepenuhnya. Ini menjadi hambatan nyata bagi calon penumpang yang harus melewati jalur berliku, mengakibatkan pengalaman perjalanan yang kurang nyaman.

Minimnya Jadwal Penerbangan

Sebuah bandara tanpa aktivitas penerbangan yang memadai bagaikan pesawat tanpa sayap. Minimnya minat dari maskapai dan kurangnya promosi telah mengakibatkan Bandara Kertajati hanya menjadi landasan kosong. Penerbangan yang terbatas menghalangi daya tarik bandara ini bagi penumpang yang mencari fleksibilitas dan pilihan.

Lokasi yang Kurang Strategis

Lokasi yang terpencil dari pusat kota dan kawasan industri menjadi tantangan tersendiri. Para pelaku bisnis dan wisatawan cenderung enggan berkunjung ke bandara yang jauh dari pusat kegiatan ekonomi. Pengembangan kawasan ekonomi di sekitar bandara menjadi esensial untuk menarik minat investor dan memberikan kehidupan pada Bandara Kertajati.

Kesalahan Perencanaan dan Studi Kelayakan

Dalam pembangunan infrastruktur sebesar bandara, setiap langkah harus diperhitungkan dengan cermat. Diduga terdapat kesalahan dalam tahap perencanaan awal dan studi kelayakan, mengarah pada proyek yang mungkin tidak feasible. Evaluasi kritis perlu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang.

Kurangnya Koordinasi Antar Stakeholder

Suksesnya sebuah bandara tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kerja sama semua pihak terkait. Kurangnya koordinasi antar pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta telah memperlambat penyelesaian masalah dan pengembangan bandara.

Menyongsong Penerbangan yang Lebih Baik

Meskipun Bandara Kertajati Majalengka menghadapi sejumlah rintangan, optimisme tetap ada. Pemerintah telah meluncurkan sejumlah upaya, termasuk pembangunan Tol Cisumdawu, insentif untuk maskapai, dan pengembangan kawasan ekonomi. Semua langkah ini diharapkan membawa angin segar bagi masa depan bandara ini, membuktikan bahwa mimpi penerbangan di Majalengka belum sepenuhnya terlupakan. Semoga Bandara Kertajati dapat mendarat dengan sukses dan menjadi magnet bagi wisatawan serta pelaku bisnis di Jawa Barat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jawa dalam Percakapan Masyarakat Melayu Malaysia

Peran Uang dan Kredit Makro dalam Membangun Dunia Pasca Perang Dunia II

Rahasia di Balik Kesuksesan Global Orang Jerman