Membongkar Fakta-Fakta Tidak Akurat dalam "The Greatest Showman


Film musikal "The Greatest Showman" mungkin berhasil menyihir penonton dengan gemerlapnya pertunjukan, tetapi di balik panggung kilau tersebut, sejumlah fakta historis diruntuhkan. Dalam artikel ini, kita akan membongkar beberapa aspek film yang tidak akurat secara historis.

1. Suara Nyanyian Jenny Lind:

Film ini membingungkan penonton dengan menggambarkan Jenny Lind, burung bulbul Swedia, bernyanyi dalam rentang alto. Namun, sebenarnya, Lind dikenal sebagai penyanyi sopran terkenal. Perlu diingat, aktris Rebecca Ferguson bahkan tidak menyanyikan lagunya sendiri.

2. Penggambaran James Gordon Bennett:

James Gordon Bennett, penerbit New York Herald, di film ini digambarkan secara negatif tanpa memberikan persetujuan terhadap penampilan Barnum. Namun, sejarah menunjukkan Bennett sebenarnya berusaha menghilangkan tipuan yang dipajang oleh Barnum.

3. Pendanaan Pembukaan Museum Barnum:

Film mengabaikan fakta tentang bagaimana P.T. Barnum sebenarnya mengumpulkan dana untuk membuka museum. Penonton diarahkan dengan kelihaian Barnum menggunakan berkas obligasi kapal tenggelam untuk jaminan kredit bank. Padahal tidak sesimpel itu dan penonton pun melewatkan kisah rumit di balik perolehan uang seperti penipuan terhadap investor lokal dsb.

Hubungan Barnum dan Jenny Lind

Aspek romantis antara Barnum dan Lind dibuat oleh film, padahal tidak ada bukti ketertarikan romantis Lind terhadap Brnum. Justru Barnum bersikap keras dengan memaksa Lind bekerja keras selama tur Amerika agar cepat mendapatkan keuntungan. Padahal Lind menyumbangkan seluruh pendapatannya untuk amal.

Karakter Barnum

Meskipun Hugh Jackman berhasil menjual obligasi untuk kapal yang tenggelam, kisah sebenarnya lebih rumit. Film tidak mencerminkan pembebasan Barnum dari penjara atas tuduhan pencemaran nama baik. Film ini juga mengabaikan tindakan kontroversial Barnum pada awal kariernya, termasuk menampilkan seorang budak tua sebagai perawat palsu George Washington.

Melalui pemahaman fakta-fakta ini, penonton dapat lebih menghargai kisah sebenarnya di balik gemerlap "The Greatest Showman". Sebagai seorang pelopor hiburan, P.T. Barnum bukanlah tokoh tanpa cela, dan menyelami sejarahnya yang sesungguhnya akan menghadirkan pemahaman yang lebih dalam tentang pengaruhnya dalam dunia pertunjukan.

Dengan mencermati fakta sejarah, kita dapat melihat bahwa kebenaran terkadang lebih menarik daripada fiksi yang dipersembahkan di atas panggung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jawa dalam Percakapan Masyarakat Melayu Malaysia

Peran Uang dan Kredit Makro dalam Membangun Dunia Pasca Perang Dunia II

Rahasia di Balik Kesuksesan Global Orang Jerman