Mengulas Plot Hole Kontroversial dalam Manga Death Note
Death Note, sebuah anime yang memikat hati penonton dengan plot kompleksnya, tak luput dari sorotan kritis penggemar yang menemukan beberapa keanehan atau ketidaksesuaian aturan dalam ceritanya. Mari kita eksplorasi beberapa plot hole yang kerap menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar.
1. Pandangan Light pada Ryuk:
Sesuai aturan, manusia hanya dapat melihat shinigami jika menyentuh Death Note yang dimilikinya. Namun, Light mampu melihat Ryuk tanpa memiliki buku tersebut secara langsung. Meskipun dapat diargumentasikan bahwa Light menguasai kedua Death Note, hal ini tidak pernah dipastikan dengan jelas.
2. Nama di Death Note:
Dalam adaptasi live-action Netflix, Light mengancam Ryuk dengan menulis namanya di Death Note. Namun, muncul pertanyaan apakah aturan penulisan nama bisa berubah, mengingat adanya tulisan peringatan "Jangan Percaya Ryuk" yang seharusnya tidak mungkin ada jika menulis nama shinigami tidak berpengaruh.
3. Aturan Kepemilikan:
Aturan kepemilikan Death Note terkadang tampak ambigu. Misalnya, ketika Light memberikan satu buku catatan ke Misa, seharusnya dia tidak bisa lagi melihat Ryuk. Namun, kebingungan muncul terkait definisi "kepemilikan."
4. Misa dan Rem:
Kritik muncul terkait keputusan Rem mengorbankan hidupnya untuk Misa, yang bertentangan dengan sifat shinigami yang seharusnya netral. Pengabdian buta Misa pada Light juga dinilai mengurangi kedalaman karakternya.
5. Kemampuan Detektif L:
Kecerdasan luar biasa L terkadang terasa mustahil, seperti menyimpulkan identitas Kira menggunakan dua notebook hanya dengan sedikit bukti. Hal ini bisa meragukan keakuratan detektifannya.
6. Near dan Mello:
Pengenalan Near dan Mello di akhir cerita tampak terburu-buru dan kurang dieksplorasi. Motivasi dan kemampuan keduanya kurang jelas, memberikan kesan sebagai plot device daripada karakter yang diperinci.
7. Ending Kontroversial:
Ending "Death Note" memicu perdebatan, dari terlalu mudahnya kemenangan L hingga kekecewaan dengan nasib Light. Ini mencerminkan betapa tafsir yang berbeda dapat diberikan pada ending yang kontroversial.
Meskipun plot hole mungkin disengaja untuk memicu diskusi dan interpretasi yang berbeda, penting untuk melihatnya dalam konteks cerita dan temanya secara keseluruhan. Seiring dengan popularitas yang terus bertahan, Death Note tetap menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi para penggemarnya.
Komentar
Posting Komentar